17 Maret 2011
Bismillahirrahmanirrahim...
PAUD atau singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini adalah kata yang baru pertengahan tahun lalu saya mengerti, istilah yang lebih familiar sebelumnya adalah Play Group. Saya adalah salah seorang pecinta dunia anak, seneng anak kecil meskipun belum sampe ke hal-hal yang ribet, tapi pada dasarnya saya suka. Waktu kecil sempat bercita-cita jadi guru TK, saat duduk di bangku SMA bercita-cita punya TK dan jadi kepala sekolahnya :)
Di hari keempat pada Misi#21 saya berkeinginan untuk mengunjungi PAUD tempat keponakan saya Rafa (4 tahun) belajar, Rafa sekolah disalah satu PAUD yang katanya menumbuhkan minat baca anak biMBA AIUEO namanya. Letaknya kurang lebih 2 KM dari rumah. Kebetulan kemarin saya bisa ijin datang siang di tempat kerja, karena sekolah di PAUD hanya memakan waktu 1 jam dan 3 kali 1 minggu. Tempatnya di komplek perumahan, kalau saya lihat itu memang tempat tinggal yang dijadikan "sekolah kecil-kecilan". ada kolam ikan yang sering diceritakan oleh Rafa. Rafa terlihat senang saya temani tapi ia memang lagi agak sedih karena sedang ditinggal ayahnya ke Solo untuk beberapa hari.
Waktu pertama masuk lagu yang sempat saya dengar adalah:
"jari jempol dan telunjuk,
jari tengah yang panjang
jari manis untuk cicin
jari kelingking ku sayang
ku berhitung 1 2 3 4 dan 5
lipat tangan
tutup mata
mari kita berdoa
doa sebelum belajar.. "
(mereka baca doa tapi saya ngga nangkep jelas kata-katanya)
Pintu ditutup, orang tua yang anaknya sudah mandiri harus menunggu di luar. Sayang saya ngga bisa lihat atau mendengar kegiatan selanjutnya, sempat berusaha mengintip lewat jendela tapi ngga bisa... :( Kira-kira 20 menit Rafa keluar, dia menunjukkan hasil kerjanya yaitu mewarnai, saya puji kehebatannya, tapi ngga lama kemudian Ibu Guru-nya memanggil dan Rafa berlari masuk. Di luar saya sempat berinteraksi dengan beberapa anak yang masuk lebih pagi, namun mereka belum pulang karena masih menungggu jemputan, ada juga anak 6 bulan yang bersama pengasuhnya sedang menunggu kakaknya yang belajar. Saya amati sekeliling, begitu banyak gambar dan warna, tapi memang tidak ada tempat bermain, mungkin itu bedanya PAUD dengan TK.
Tidak berapa lama keluar Kepala Unit atau mungkin bisa disebut kepala sekolah, saya memperkenalkan diri sebagai tante-nya Rafa dan kita ngobrol basa-basi sebentar, sebenernya saya mau tanya mengenai seluk beluk PAUD tapi dia sedang buru-buru karena ditungggu oleh orang disuatu tempat.. ya sudahlah..
Sesaat sebelum pulang, pintu dibuka dan terdengar lagu yang dinyanyikan:
"hari sudah siang.. ibu guru
pulang bermain karena waktu
selamat siang .. selamat siang
esok kami kan datang
mari kawan-kawan
marilah pulang
salam ibu.. selamat siang
esok kami kan datang kembali
bersama-sama bermain di biMBA
biMBA A I U E O"
(semua anak teriak dibagian akhir)
Kalau dilihat dari luas tempat dan lokasi, halaman depan rumah saya seharusnya bisa loh dijadikan PAUD atau semacamnya, bahkan mungkin dilengkapi dengan beberapa mainan anak-anak yang layak. Jadi kepikiran untuk mewujudkan mimpi semasa SMA.. Sepertinya menyenangkan ya kalau rumah kita bisa membawa keceriaan ke anak-anak. Saya percaya kalau anak-anak yang tumbuh dengan rasa bahagia pasti akan baik untuk perkembangan jiwanya. Masa kecil saya indah dan bahagia.. dan sepertinya saya harus dapat berbagi kebahagiaan dengan banyak orang dan dengan banyak cara. Entah kenapa saya jadi ingin mencari tau lebih banyak tentang dunia anak.. mungkin karena di usia saya seharusya memang sudah ngurus anak kali ya.. :p
*mimpilah setinggi-tingginya, selama masih gratis... :)) -pesen ka mumu-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar