21 Maret 2011
Bismillahirrahmannirrahim..
Kalau mendengar istilah raja kayaknya kita mengingat akan sesuatu yang besar, yang berkuasa pokoknya yang diatas deh... sampai ada lagu "andai ku jadi raja" yang sempet hit pada jaman SMU dulu. Sejak Januari 2011 kemarin tepatnya tanggal 21 Januari 2011 saya 'berkenalan' dengan Raja Karcis (iya bener saya emang ngga gaul makanya udah setua ini baru tau...) itu pun karena salah seorang dosen yang akrab dengan saya minta tolong dibelikan tiket Justin Bieber untuk anaknya yang ABG. Saya cukup tersanjung waktu dimintain tolong, karena bapak dosen ini profesor yang sudah cukup berumur tapi masih punya anak yang duduk di bangku SMU, kenapa tersanjung? karena berarti dia menganggap saya anak gaul kan... Sang profesor ini Justin Biebir aja ngga tau siapa, tapi dia curhat kalau anaknya yang ABG dan tinggal di Bandung 'merengek' minta dibelikan tiket konser Justin Biebir. Karena hubungan saya dan profesor sangat baik dan dekat saya pun bersedia untuk membantu mencarikannya.
Mulai dari cari info mengenai konser Justin Biebir, sampai akhirnya saya ikut twiiter Rajakarcis dan marygops sang promotour pun saya lakukan, didapatlah informasi pada hari yang sama bahwa penjualan pre-sale tiket konser dilakukan tanggal 22 Januari 2011 di Ex Plaza yang di koordinasi oleh Raja Karcis. Pantauan lewat twitter dikatakan bahwa penjualan yang dimulai pukul 9 pagi sudah di tunggu oleh para ABG sejak jam 3.30 (pagi buta banget)..dan antrian katanya sekitar 1.5 Km... ya Allah.. kalo harus antri berjam-jam begitu saya ngga sanggup dan memang ngga ada waktu juga.. tapi saya juga ngga mungkin nyuruh profesor yang antri.. :(. Akhirnya dengan memanfaatkan jaringan pertemanan saya pun bisa mendapatkan tiket tanpa antri dengan harga normal.. Tapi ternyata penjualan itu buka tiket asli karena untuk menghindari pemalsuan kita hanya diberi kwitansi resmi dan bisa di tukar pada H-1 di kantor raja karcis. Jadi nanti profesor atau anak profesor harus datang ke kantor raja karcis untuk mendapatkan tiket aslinya pada tanggal 22 April 2011.
Sejak perkenalan itu entah kenapa saya jadi sering mengunjungi website raja karcis, jujur aja saya tuh ngga pernah ngurus beli tiket, nonton konser sih pernah tapi itu biasanya terima beres karena ikut nonton bareng sama teman-teman jadi cuma tau bayar dan karcis ditangan.. dan kebetulan juga saya tuh ngga punya artis idola jadi ngga pernah ngotot harus nonton suatu konser tertentu. Paling nonton musik-musik asik model kayak Slank, Padi, Tompi, Glenn, Oppie Andaresta dan belum pernah nonton konser artis luar negeri.
Saat mengunjungi website-nya saya cukup kagum, karena dia emang bener-bener 'Raja'.. hampir semua tiket konser ada disana (mungkin memang semua kali ya.. saya ngga tahu pasti) informasi juga lengkap untuk setiap konser. Saya pikir ide awal raja karcis ini kan sederhana ya, dia bantu jualin tiket jadi sebenernya ini calo tiket, cuma dibuat legal dan exclusive, dia ngga ambil untung dengan menaikan harga tiket, tapi dia kerjasama langsung dengan penyelenggara tiket dan mendapatkan fee dari situ. Hebatnya hampir semua penyelenggara konser atau event lain mempercayakan urusan tiket sama si raja ini. Memang ada "calo-calo" lain tapi saya cek ngga ada yang sebesar dan begitu well organized kayak yang ini, saya memang agak tertarik dengan seputar dunia event bahkan waktu baru lulus kuliah di tahun 2003 saya sempat bikin EO kecil-kecilan dengan 2 orang teman saya dan kami sempat mengadakan seminar di hotel. Makanya perkenalan saya dengan raja karcis ini cukup bikin penasaran, karena buat saya 'pembuat'nya ini pasti kreatif dan sangat luas jaringannya.
Sejak awal bulan saya ingin sekali mengunjungi kantor raja karcis, saya pengen tahu 'kerajaannya' kayak apa, sebesar apa dan seindah apa.. bayangan saya persis anak SD, karena punya bayangan kantor besar penuh dengan karcis atau gambar-gambar karcis, banyak loket dan tempat berbagai macam pelayanan dan kalau bisa saya pengen ketemu sama boss-nya disana, siap tahu bisa 'mencuri' ilmu dari sana. Akhirnya saya memutuskan mengunjungi kantor raja karcis menjadi kegiatan saya di hari kesembilan Misi#21. Setelah mendapatkan alamat dan menelepon kesana untuk lokasinya saya pun berangkat dengan menggunakan motor, alamatnya di Jl. Dr. Saharjo no 2, Manggarai. Saya sempat menanyakan kepada salah seorang teman yang sepertinya cukup tahu wilayah sana, tapi dia ngga tahu kantor ini, saya sempat konfirmasi apakah ada gedung besar dan dia bilang cukup banyak.. dan saya pun sampai di tempat yang saya cari.. berkali-kali memastikan apakah tempat ini benar, dan bertanya dengan tukang parkir dan diyakinkan benar.. saya sempat foto tapi keadaannya agak ramai karena terletak di pinggir jalan besar dan sebelah gang yang cukup ramai.. jadi agak kurang jelas..
Sangat jauh dari bayangan saya, bukan gedung tinggi, perkantoran, bahkan tidak sebagus rukan, saya tetap mencoba masuk dan ternyata didalam hanya ada 4 orang staff yang semuanya tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ada yang sedang melayani pembeli, ada yang sibuk mengetik, ada yang sibuk menelpon.. Dalam ruang yang besarya kurang lebih 100 meter persegi itu begitu padat aktivitasnya. Saya ngga tega untuk tanya ini itu dan sepertinya kondisinya memang tidak tepat, akhirnya waktu ditanya salah seorang staff "ada yang bisa dibantu mba?" spontan saya jawab "tiket Justin ada mba?" dan seperti lelah menjawab dengan jawaban yang sama dia menjawab "belum dijual lagi mba, tunggu pengumumannya di website ya, kita tergantung keputusan promotour" hehehe "maap ya mba..sebenernya saya tau ko.. saya kan ikut twitter dan terus baca website anda.." tapi itu cuma jawaban dalam hati...
Sepanjang perjalanan pulang saya antara heran dan kagum, terus terang saya ngga kecewa tapi begitu banyak tanda tanya di kepala. Pertanyaan "kok bisa?" begitu mengganggu.. Bayangkan dengan kondisi kantor seperti itu nyaris semua promotour dan EO mempercayakan urusan karcis pada mereka. Saya yakin pasti orang yang punya otak cerdas, kreatif dan luas jaringannya. Saya pun mencari tau mengenai sejarah Raja Karcis dengan bantuan Mr. Google..dan saya pun mendapatkan ceritanya di Sejarah Raja Karcis . mmm memang benar semua yang besar dimulai dari satu langkah kecil. Engga banyak yang bisa saya ceritakan dari kegiatan yang saya pilih di hari kesembilan ini, tapi kesimpulannya kalau ingin jadi raja berbuatlah sekreatif mungkin, jeli liat peluang, pintas 'mengemas produk' dan perluas jaringan meskipun begitu banyak keterbatasan...pasti bisa menjadi raja, minimal ya seperti raja karcis.. :)
Sepanjang perjalanan pulang saya antara heran dan kagum, terus terang saya ngga kecewa tapi begitu banyak tanda tanya di kepala. Pertanyaan "kok bisa?" begitu mengganggu.. Bayangkan dengan kondisi kantor seperti itu nyaris semua promotour dan EO mempercayakan urusan karcis pada mereka. Saya yakin pasti orang yang punya otak cerdas, kreatif dan luas jaringannya. Saya pun mencari tau mengenai sejarah Raja Karcis dengan bantuan Mr. Google..dan saya pun mendapatkan ceritanya di Sejarah Raja Karcis . mmm memang benar semua yang besar dimulai dari satu langkah kecil. Engga banyak yang bisa saya ceritakan dari kegiatan yang saya pilih di hari kesembilan ini, tapi kesimpulannya kalau ingin jadi raja berbuatlah sekreatif mungkin, jeli liat peluang, pintas 'mengemas produk' dan perluas jaringan meskipun begitu banyak keterbatasan...pasti bisa menjadi raja, minimal ya seperti raja karcis.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar