Selasa, 21 Juni 2011

RABB, sedikit ingin berbincang dengan-MU..



Bismillahirahmanirrahiim...

22 Juni 2011


RABB, sedikit ingin berbincang dengan-MU hari ini melalui tulisan, semoga bisa menenangkan jiwaku yang sedang gelisah.. 2 bulan terakhir ini kenapa banyak kabar kepergian yang membuat aku berpikir lagi mengenai makna hidup dan kematian. TUHAN, saat aku melihat orang tua yang meninggal dunia, apalagi kalau sudah sakit sekian lama, meskipun tetap sedih tapi sepertinya hal itu mudah untuk aku terima, mudah untuk di-iklhas-kan, mudah untuk dipahami.. Beda hal-nya bila aku mendengar yang meninggal itu masih muda dan kemarin terlihat baik-baik saja.. Padahal semua ini milik-MU ya RABB.. Muda dan sehat tidak menjadi alasan untuk tidak KAU panggil, jika memang KAU menghendakinya, dan KAU pun tidak perlu banyak alasan untuk mengambil semua yang memang milik-MU, karena memang kepunyaan-MU..


Tapi aku memang selalu diajarkan bahwa sesuatu itu terjadi pasti ada hukum sebab-akibat, semua harus ada alasan yang jelas.. karena itu ya ALLAH maafkan aku jika aku sempat 'meragukan' dan mempertanyakan keputusan-MU, semua itu memang karena keterbasanku. Keterbatasanku untuk mengerti alasan-MU, rencana-MU yang katanya akan jauh lebih indah dari apa yang manusia bisa pikirkan.. Pada dasarnya sejauh yang aku ingat KAU memang tidak pernah menjanjikan bahwa hidup ini akan selalu indah, bahwa KAU akan penuhi semua keinginan.. tapi kenapa terkadang aku sering mendikte-MU bahkan dalam do'a yang katanya bisa menjadikan KAU dan aku lebih dekat..


Dalam kondisiku yang memang lemah dan dengan iman sangat terbatas aku terkadang marah dengan keputusan-MU yang tidak sesuai dengan mau-ku, padahal mungkin sebenarnya KAU yang paling berhak marah karena aku telah berani mendikte-MU, bahwa aku sering lupa bahwa aku dan semua ini adalah milik-MU.. Seharusnya mungkin aku selalu bisa menerima kesedihan seperti halnya aku bisa menerima kebahagiaan, menerima kematian seperti halnya aku menerima kelahiran, menerima kesulitan seperti halnya menerima kemudahan.. tapi kalau aku benar bisa begitu apa mereka masih menyebut aku "manusia"?

   
RABB, aku begitu yakin dan percaya bahwa semua yang terjadi dalam rencana-MU, bahwa KAU tidak mungkin menyia-nyiakan semua yang KAU ciptakan, bahwa semua kejadian dan pilihan yang KAU suguhkan pada kami adalah sarana buat kami untuk selalu belajar dan berkembang.. bahwa KAU begitu menginginkan kami memaknai dan memanfaatkan hidup ini dengan baik.. karena itu ya ALLAH.. Perencana yang Maha Sempurna.. bimbing aku untuk selalu mengambil langkah yang KAU suka.. jadi mahluk yang KAU cinta, kembali pada-MU kelak dengan suka cita..

  
Terima kasih ALLAH atas kepercayaan-MU melepaskan aku ke dunia yang fana ini, atas segala bentuk rejeki yang tidak pernah lupa KAU berikan di setiap detiknya, atas kesabaran-MU mendidik aku dengan berbagai peristiwa, atas ampunan-MU yang tidak pernah ada habisnya..

TUHAN, besok kita berbincang lagi ya..

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar